Materi 7
MATERI 7 :
TREND ARTIFICIAL
INTELEGENCI
PADA PEMBELAJARAN KIMIA
Artificial intelligence atau kecerdasan
buatan merupakan sebuah trend perkembangan teknologi mutakhir, bahkan memegang
peranan kunci dalam perkembangan teknologi. Pemikiran tentang artificial
intelligence berawal dari sebuah filosofi bahwa kecerdasan manusia
dapat diterapkan dalam teknologi. Hal ini terbukti saat ini dimana perkembangan
teknologi dapat membuat terperangah akan kecerdasan buatannya sendiri. Contoh
kecil kecil misalnya, dalam hal perhitungan, kalkulator memiliki kecepatan dan
keakuratan yang lebih tepat daripada perhitungan manual manusia itu sendiri.
Perkembangan computer dan robotika, serta teknologi lain, membuat manusia
cemburu terhadap hasil ciptaannya sendiri.
Artificial intelligence adalah sesuatu
buatan atau suatu tiruan yang hampir mirip dengan otak manusia. Cerdas di sini
kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti
halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah. Secara awam kecerdasan
buatan diterjemahkan sebagai sebuah sistem saraf, atau sensor atau otak yang
diciptakan oleh sebuah mesin yang hamper mirip dengan otak manusia. Sebenarnya
kecerdasan buatan merujuk kepada mesin yang mampu untuk berpikir seperti
manusia, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil keputusan
seperti yang dilakukan oleh manusia.
A. Defenisi Artificial Intelligence
Apakah Artificial Intelligence (AI) atau
Intelegensi Buatan atau kepintaran buatan itu? AI dapat didefinisikan sebagai
suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah suatu komputer) yang dapat
melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan
dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya. Definisi ini tampaknya kurang
begitu membantu, karena beberapa ahli berpendapat, kepintaran seperti apakah
yang dapat dikategorikan sebagai artificial intelleigence.
Menurut Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum, Artificial
Intellegenceadalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam
arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki
karakteristik berpikir seperti manusia.
Kecerdasan buatan (bahasa Inggris: Artificial
Intelligence) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh
suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap
komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer)
agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa
macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan
komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan
robotika (wikipedia).
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan
kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman
komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas
(H. A. Simon [1987]).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana
membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih
baik oleh manusia (Rich and Knight [1991]).
Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang
dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol
daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau
dengan berdasarkan sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).
B. Sejarah Artifisial Intelligensi
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan
bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal
menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Charles Babbage
dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Mulai sekitar abad 18 sebagaimana mesin telah menjadi lebih
kompleks, usaha yang keras telah dicoba untuk menciptakan manusia imitasi. Pada
tahun 1736 seorang penemu dari perancis, Jacques de Vaucanson (1709-1782)
membuat suatu mesin pemain seruling berukuran seperti seorang manusia yang
dapat memainkan 12 melodi nada. Tidak hanya ini saja, mekanik tersebut dapat
memindahkan bibir dan lidahnya secara nyata untuk mengontrol arus dari angin ke
dalam seruling.
Pada tahun 1774 seorang penemu dari perancis, Pierre Jacques
Drotz mencengangkan masyarakat Eropa dengan suatu automation berukuran sekitar
seorang anak laki-laki yang dapat duduk dan menulis suatu buku catatan. Penemuan
ini kemudian dilanjutkan dengan yang lainnya, yaitu automation yang berupa
seorang gadis manis yang dapat memainkanharpsichord. Semuanya itu masih
merupakan proses mekanik yang melakukan gerak dengan telah ditentukan terlebih
dahulu.
Manusia masih berusaha untuk menciptakan mesin yang lainnya.
Pada tahun 1769, dataran Eropa dikejutkan dengan suatu permainan catur yang
dapat menjawab langkah-langkah permainan catur yang belum ditentukan terlebih
dahulu. Mesin ini disebut dengan Maelzel Chess Automation dan
dibuat oleh Wolfgang Von Kempelan (1734-1804) dari Hungaria. Akan tetapi mesin
ini akhirnya terbakar pada tahun 1854 di Philadelphia Amerika Serikat. Banyak
orang tidak percaya akan kemampuan mesin tersebut. Dan seorang penulis dari
Amerika Serikat, Edgar Allan Poe (1809-1849) menulis sanggahan terhadap mesin
tersebut, dia dan kawan-kawannya ternyata benar, bahwa mesin tersebut adalah
tipuan, dan kenyataannya bukanlah aoutomation, tetapi merupakan konstruksi yang
sangat baik yang dikontrol oleh seorang pemain catur handal yang bersembunyi di
dalamnya.
Usaha untuk membuat konstruksi mesin permainan terus dilanjutkan
pada tahun 1914, dan mesin yang pertama kali didemonstrasikan adalah mesin
permainan catur. Penemu mesin ini adalah Leonardo Torres Y Quevedo, direktur
dari Laboratorio de Automatica di Madrid, Spanyol. Beberapa
tahun kemudian, ide permainan catur dikembangkan dan diterapkan di komputer
oleh Arthur L. Samuel dari IBM dan dikembangkan lebih lanjut oleh Claude
Shannon.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan
“Principia Mathematica”, yang merombak logika formal Warren McCulloch dan
Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam
Aktivitas" pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam artificial
intellegence. Program program artificial intellegence pertama yang bekerja
ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin “Ferranti Mark I” di University of
Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher
Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John
McCarthy membuat istilah "Artificial Intelligence/kecerdasan buatan"
pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia
juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing
test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku
cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang
menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan
kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program
Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang
matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang
mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer
mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan
sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam
diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama.
Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk
mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas
dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John
Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang
artificial intelligence dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih
khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan
Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997.
C. Pendekatan Pada Pengembangan Artificial
Intelligence
Pendekatan yang
digunakan dalam pengembangan artificial intelligence (kecerdasan buatan)
menganut beberapa prinsip:
a. Strong Artificial Intelligence: pendekatan
ini ingin menuju ke pembuatan suatu mesin yang bisa benar benar berpikir dan
memecahkan masalah. Mesin mesin ini harus sadar akan dirinya dan
kemampuannyamintelegensianya secara umum harus tidak bisa dibedakan dengan
intelegensia seorang manusia. Optimisme berlebihan di sekitar tahun 1950 dan
1960 berkenaan dengan Strong AI telah memberi jalan bagi appresiasi tingkat
kesulitan yang sangat tinggi untuk masalah tersebut. Pendekatan ini
mempertahankan bahwa mesin yang di program dengan cukup akan mampu untuk
memiliki keadaan mental kognitif (cognitive mental state).
b. Weak Artificial Intelligence:
Pendekatan ini berurusan dengan pembuatan Kecerdasan buatan di komputer yang
tidak benar benar bisa berpikir dan memecahkan masalah, namun bisa berprilaku
seakan akan ia memiliki kecerdasan. Pendekatan ini menyatakan bahwa sebuah
mesin yang di program dengan cukup akan dapat meniru pemikiran manusia.
c. Applied ArtificialIntelligence: Pendekatan
ini berusaha menghasilkan suatu sistem cerdas yang secara komersial dapat
digunakan, sebagai contoh sebuah sistem keamanan yang dapat mengenali wajah
orang yang boleh memasuki gedung. Pendekatan ini sudah mengalami cukup banyak
sukses.
d. Coginitive Artificial Intelligence:
Pendekatan ini memandang komputer sebagai alat untuk mengetes teori tentang
bagaimana otak manusia bekerja. Sebagai contoh teori tentang bagaimana cara
kita mengenali wajah, dan benda benda lainnya, atau bagaimana kita memecahkan
masalah yang abstrak.
D. Jenis-Jenis Artificial Intelligence
Secara garis besar, artificial intellegence terbagi ke dalam dua
faham pemikiran yaitu artificial intellegence Konvensional dan Kecerdasan
Komputasional.
Artificial intellegence konvensional kebanyakan melibatkan
metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang
ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai
artificial intellegence simbolis, artificial intellegence logis, artificial intellegence
murni dan artificial intellegence cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned
Artificial Intelligence).
Metoda-metodanya
meliputi:
· Sistem
pakar: menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah
sistem pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan
menyediakan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi
tersebut.
· Pertimbangan
berdasar kasus
· Jaringan
Bayesian
· Artificial
intellegence berdasar tingkah laku: metoda modular pada pembentukan sistem
artificial intellgence secara manual
Kecerdasan
komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran interaktif (misalnya
penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis). Pembelajaran ini
berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan artificial intellegence
non-simbolis, artificial intelligence yang tak teratur dan perhitungan lunak.
Metoda-metoda pokoknya meliputi:
· Jaringan
Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat
· Sistem Fuzzy:
teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah digunakan
secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk konsumen.
Komputasi Evolusioner:
menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti Dalam
perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Sistem
Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para
pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan
meniru keahlian yang dimiliki pakar.
2. Pengolahan
Bahasa Alami (Natural Language Processing), user dapat berkomunikasi dengan
komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa
indonesia, dan sebagainya.
3. Pengenalan
Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat berkomunikasi dengan komputer
menggunakan suara.
4. Robotika
& Sistem Sensor.
5. Computer
Vision, menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui
komputer.
6. Intelligent
Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat
melatih & mengajar.
7. Game
Playing.
8. Soft
Computing
Soft computing merupakan sebuah inovasi dalam membangun sistem
cerdas yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain
tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika
terjadi perubahan lingkungan. Soft computing mengeksploitasi adanya toleransi
terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat
diselesaikan dan dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan realita.
E. Kelebihan dan Kekurangan Artificial
Intelligence
Walaupun perkembangan teknologi artificial intelligence dapat
menggantikan posisi manusia, bahkan dapat dikatakan lebih pintar dari manusia,
tetapi tetap saja perkembangan teknologi dengan menggunakan articial
intelegensi tetap memiliki kekurangan dan keterbatasan.
Berikut ini adalah
kelebihan dan kekurangan dari artificial intelligence:
Kelebihan
Artificial Intelligence
1. Kemampuan
menyimpan data yang tidak terbatas (dapat disesuaikan dengan kebutuhan).
2. Memiliki
ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat dalam system kerjanya
3. Dapat
digunakan kapan saja karena tanpa ada rasa lelah atau bosan
Kekurangan
Artificial Intelligence
1. Teknologi
artificial intelegensi tidak memiliki common sense. common sense adalah sesuatu
yang membuat kita tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti
informasi tersebut. Kemengertian ini hanya dimiliki oleh manusia.
2. Kecerdasan
yang ada pada artificial intelligence terbatas pada apa yang diberikan
kepadanya (terbatas pada program yang diberikan). Alat teknologi artificial
intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya.
Kelebihan dan kekurangan artificial intelligence dibandingkan
dengan otak manusia, dalam hal waktu tunda propagasi Oleh karena itu manusia
kalah dalam kecepatan perhitungan numerik. Dalam aspek lainnya otak manusia
jauh di atas angin, terutama dalam tata letak dan jumlah elemennya. Sedangkan
metoda pemrosesan secara paralel dalam komputer dikembangkan untuk menggantikan
kedudukan manusia.
F. Dampak Artificial Intelligence Terhadap
Kehidupan Manusia
Kecerdasan buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh manusia,
untuk menggantikan manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu merupakan
suatu ancaman.
Walau pun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah
suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang
disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan/
mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti manusia.
Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin
mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada
keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya
mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai
rasa lelah. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan
frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus
mengolah data yang sama berulang-ulang.
Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang
dihasilkan dan dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa
menari dan berjalan, atau pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat
manusia berpikir keras untuk mengalahkannya. Contoh lain ada di industri
otomotif. Adanya teknologi komputer yang mampu mengolah data dengan cepat atau
alat yang dipakai untuk memberikan peringatan pada pengemudi mobil untuk
menghindari terjadinya tabrakan.
Berbagai macam teknologi yang menggunakan artificial
intelligence juga telah ditingkatkan untuk mengembangkan kendaraan otomatis
yang dalam penggunaannya dapat berfungsi tanpa bantuan manusia. Contoh fungsi
dari kendaraan otomatis ini adalah untuk menjelajahangkasa luar, seperti
menjelajahi planet-planet. Kendaraan ini mungkin dibuat dari rangkaian komponen
hardware dan sebuah program kecerdasan buatan yang dapat memproses informasi.
Gabungan dari software computer dan hardware ini juga dapat membuat kendaraan
yang bisa digunakan di bumi.
Kemajuan dari sistem kecerdasan buatan ini dapat menimbulkan
dampak psikologis pada manusia. Bagi kelompok yang menentang adanya kecerdasan
buatan percaya bahwa dengan adanya kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa
dampak dalam kehidupan manusia. Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan
dapat mengurangi jutaan kesempatan kerja manusia. Selain itu juga terdapat
ketakutan bahwa sistem kecerdasan buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita
sebagai manusia. Sistem dasar dari kecerdasan buatan ini juga telah
meningkatkan ketakutan bahwa mesin-mesin dapat menambah jumlah kerusakan.
Pendukung dari kecerdasan buatan telah menyatakan argumen
balasan bahwa alat dari bidang kecerdasan buatan hanyalah sebuah alat yang
tidak akan menggantikan fungsi manusia. Kecerdasan buatan tidak akan
mengurangi kemanusiaan kita, melainkan akan meningkatkan kehidupan kita,
contohnya adalah penderita kanker akan mendapat keuntungan, dan pengenalan
kalimat dan sistem perpaduan dapat membantu seorang individu untuk mengkontrol
lingkungannya.
Perbandingan AI dengan program komputer konvensional
Program komputer
konvensional prosesnya berbasis algoritma, yakni formula matematis atau
prosedur sekuensial yang mengarah kepada suatu solusi. Algoritma tersebut
dikonversi ke program komputer yang memberitahu komputer secara pasti instruksi
apa yang harus dikerjakan. Algoritma yang dipakai kemudian menggunakan data
seperti angka, huruf, atau kata untuk menyelesaikan masalah.
Perangkat lunak AI
berbasis representasi serta manipulasi simbolik. Di sini simbol tersebut berupa
huruf, kata, atau angka yang merepresentasikan obyek, proses dan hubungan
keduanya. Sebuah obyek bisa jadi seorang manusia, benda, pikiran, konsep,
kejadian, atau pernyataan suatu fakta. Menggunakan simbol, kita dapat
menciptakan basis pengetahuan yang berisi fakta, konsep, dan hubungan di antara
keduanya. Kemudian beberapa proses dapat digunakan untuk memanipulasi simbol
tersebut untuk menghasilkan nasehat atau rekomendasi untuk penyelesaian suatu
masalah. Perbedaan dasar antara AI dengan program komputer konvensional
diberikan dalam Tabel I-1.
IMPLEMENTASI KECERDASAN BUATAN
ATAU ATIFICIAL INTELLIGENCE (AI)
1. Kecerdasan Buatan dalam bidang kedokteran. Taruhan
terbesar adalah meningkatkan hasil maksimal pasien dan mengurangi biaya
perawatan. Perusahaan menerapkan pembelajaran mesin untuk membuat diagnosis
yang lebih baik dan lebih cepat daripada manusia. Salah satu teknologi
kesehatan paling terkenal adalah IBM Watson. Ia mengerti bahasa alami dan
mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. Sistem ini menambang data pasien
dan sumber data lain yang tersedia untuk membentuk hipotesis, yang kemudian
disajikan dengan skema penilaian kepercayaan. Aplikasi AI lainnya
termasuk chatbots, program komputer yang digunakan online untuk menjawab
pertanyaan dan membantu pelanggan, untuk membantu menjadwalkan janji tindak
lanjut atau membantu pasien melalui proses penagihan, dan asisten kesehatan
virtual yang memberikan umpan balik medis dasar.
2. Kecerdasan Buatan dalam bidang Bisnis. Otomatisasi
proses robot sedang diterapkan untuk tugas yang berulang yang biasanya
dilakukan oleh manusia. Algoritma pembelajaran mesin diintegrasikan ke
dalam analytics dan platform CRM untuk mengungkap informasi tentang cara
melayani pelanggan dengan lebih baik. Chatbots telah dimasukkan ke situs
web untuk menyediakan layanan langsung kepada pelanggan. Untuk contoh lainnya
juga dikembangkan di Internet of Things yang menjadikan Smart City, dll.
3. Kecerdasan Buatan dalam bidang pendidikan. AI
dapat mengotomatiskan penilaian, memberi pendidik lebih banyak waktu. AI
dapat menilai siswa dan beradaptasi dengan kebutuhan mereka, membantu mereka
bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Tutorial AI dapat memberikan
dukungan tambahan kepada siswa, memastikan mereka tetap di jalur. AI dapat
mengubah di mana dan bagaimana siswa belajar, bahkan mungkin menggantikan
beberapa tugas
4. Kecerdasan Buatan dalam bidang Keuangan. AI
diterapkan untuk aplikasi keuangan pribadi, seperti Money Manager Expense &
Budgeting atau aplikasi e-billing pajak adalah aplikasi keuangan baru membantu
Anda untuk mengkalkulasikan dan memberikan saran keuangan. Aplikasi
seperti ini dapat mengumpulkan data pribadi dan memberikan nasihat keuangan.
5. Kecerdasan Buatan dalam bidang hukum. Proses
penemuan, memilah-milah dokumen, dalam hukum sering menjadi luar biasa bagi
manusia. Mengotomasi proses ini adalah penggunaan waktu yang lebih baik
dan proses yang lebih efisien. Startup juga membangun asisten komputer
tanya-jawab yang dapat menyaring pertanyaan yang diprogram untuk menjawab
pertanyaan dengan memeriksa taksonomi dan ontologi yang terkait
dengan database.
6. Kecerdasan Buatan dalam bidang manufaktur. Ini
adalah area yang telah berada di garis depan menggabungkan robot ke
dalam alur kerja . Robot industri digunakan untuk melakukan
tugas tunggal dan dipisahkan dari pekerja manusia, tetapi sebagai teknologi
maju yang berubah.
Penerapan
Kecerdasan Buatan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau
AI) didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas
buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan
seperti yang dapat dilakukan manusia.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia,
tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh:
mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat
permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia
kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk
direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka,
bermain sepak bola.
Bidang-bidang kecerdasan Buatan (Al) diantaranya sebagai
herikut:
1. Expert System
Expert System adalah system yang herusaha
mcngadopsi pcngctahuan manusia ke komputcr,agar komputer bisa menyelesaikan
masalah seperti yang dilakukan para ahli. Sistcm pakar merupakan salah satu
aplikasi dan Artificial Inteligence (Al) yang hanyak dimanfaatkan dalarn dunia
bisnis. Komponen Sistem pakar terbagi menjadi empat bagian, yaitu:
a. Knowledge
base (basis pengetahuan)
Knowledge Base merupakan intl dan program
sistem pakar karena basis pengetahuan itu merupakan presentasi pengetahuan atau
knowledge representation basis pengetahuan adalah sebuah basis data yang
menyimpan aturan-aturan tentang suatu domain knowledge/pengetahuan tertcntu.
Basis pengetahuan mi terdiri dan kumpulan objek heserta aturan dan atrihutnya
(sifat atau cirinya). Contoh : jika hewan merupakan sayap dan bertelur kemudian
hewan jenis hurung.
b. Working
Memory (basis data atau memori kerja)
Working memory adalah hagian yang mengandung
semua fakta-fakta balk fakta awal pada saat sistem hcropcrasi maupun
fakta-fakta pada saat pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan selarna
sistern pakar hcropcrasi basis data hcrada di adalam mernori kerja.
c. Inference
Engine (mesin inferensia)
Inference Engine adalah hagian yang
menyediakan mekanisme fungsi berfikir dan pola-pola penalaran sistem yang
digunakan oleh seorang pakar.
d. User
interface
Antarmuka pemakai adalah bagian penghubung
antara program sistem pakar dengan pemakai. Pada bagian memungkinkan pengguna
untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar serta menerima
penjelasan dan kesimpulan.
Contoh implementasi dalam kehidupan
sehari-hari:
Penerapan AI pada robot Asimo. Singkatnya.
robot ini bisa melakukan apa saja yang diinginkan manusia sepanjang sistem
kontrol penggeraknya bisa disetting dan tidak
mengalami gangguan.Robot tersebut didesain sedemikian rupa dengan
menggunakan ilmu kecerdasan buatan tingkat tinggi. Narna Asimo itu sendiri
sebenarnya adalah singkatan dari “Advance Step in Innovative Mobility” yang
didesain dengan berbagai kemampuan inipresif sehingga membuatnya mampu
melakukan tugas-tugas kunci agar bisa hidup dan bekerja sesuai dengan kehidupan
sehari-hari manusia. Asimo bisa bergerak menirukan gestur yang mirip dengan
manusia karena ia dilengkapi dengan tcknologi i-Walk. Salah satu kelebihan
teknologi i-Walk ini mampu membuat gerakan-gerakan robot menjadi lentur hingga
mirip gerakan manusia.
Dari uraian diatas, kecerdasan yang bagaimanakah yang sangat dibutuhkan seorang anak dalam proses pembelajaran di bidang eksakta pada umumnya, dan pada materi kimia khususnya. Lalu, apakah setiap anak memiliki kemampuan dasar secara permanen atau hanya sementara dan bagaimana jika dihubungkan dengan adanya "artificial Intelligence" ?
Menjawab permasalahan pertama, kecerdasan buatan yang mana yang sangat dibutuhkan seorang anak dalam proses pembelajaran di bidang eksakta pada umumnya. Berdasarkan kenyataan sebelumnya. Dalam pembelajaran Kimia, kita telah menggunakan kecerdasan buatan yakni adanya pH meter yang dapat membantu siswa dalam mengetahui pH dari larutan asam ataupun basa. Nah pH meter disini memang tidak berperan secara utuh dalam proses pembelajaran. Tapi itu merupakan suatu contoh nyata dari Kecerdasan Buatan. Jadi kesimpulannya, AI yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar adalah seperti alat membantu dalam perhitungan atau pendeteksian sehingga dapat memperingan proses siswa dalam menganalisis
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat saudari rifanny Dimana ,kecerdasan buatan yang mana yang sangat dibutuhkan seorang anak dalam proses pembelajaran di bidang eksakta.
HapusContohnyabiya benar dalam ph meeter yg dapar membantu dalam mengukur ph dari larutan asam dan basa karena membantu dalam perhitungan nya sehingga memperingan dalam menganalisis.
Contoh lainnya seperti Pada bidang Kimia, dibuat ES untuk menganalisa struktur DNA dari pembatasan segmentasi data enzim dengan menggunakan paradigmagenerate & test.
saya sependapat dengan rahmah dan fanny bahwa AI itu hanya digunakan sebagai alat bantu sama seperti media dalam proses pembelajaran kecerdasan yang dimiliki AI menurut saya hanya kecerdasan kognitif, dengan adanya bantuan kecerdasan kognitif dari AI maka siswa akan terbantu dalam proses peningkatan kognitif skillnya
Hapusmenanggapi permaslahan kak nelly apakah setiap anak memiliki kemampuan dasar secara permanen atau hanya sementara dan bagaimana jika dihubungkan dengan adanya "artificial Intelligence" ?
Hapusmenurut saya seorang anak memiliki bergabai macam kemampuan tergantung dari bermakna atau tidaknya suatu pembelajaran tersebut pada dirinya. selanjutnya hubungan dnegan AI disini yaitu AI dapat membuat pembelajaran itu lebih bermakna kepada siswa sehingga hasil pembelajaran tersebut dapat membekas dan bermakna sehingga dapat lebih permanen diingatan siswa. misalnya seperti media pembelajaran interkatif yang menyenagkan.
saya setuju dengan teman-teman bahwa AL disini cuma sebagai alat bantu untuk mengembangkan kemampuan kognitif
HapusSaya setuju dengan teman teman bahwa kecerdasan dasar seorang anak bisa berkembang dengan seiring perkembangan zaman. Dan jika di hubungkan dengan AI maka pembelajaran anak semakin bermakna sehingga kecerdasan anak akan tumbuh
Hapussaya sependapat dengan pendapat kakak semua bahwa AI disini dalam pembelajaran eksakta dapat berfungsi sebagai alat bantu bahkan tidak hanya dala pembelajaran eksakta sajaselain itu juga AI dapat membuat pembelajaran itu lebih bermakna kepada siswa sehingga hasil pembelajaran tersebut dapat membekas dan bermakna sehingga dapat lebih permanen diingatan siswa. misalnya seperti media pembelajaran interkatif yang menyenagkan.
Hapussaya setuju dengan pendapat teman-teman bahwa kecerdasan dasar seorang anak bisa berkembang dengan seiring perkembangan zaman. Dan jika di hubungkan dengan AI maka pembelajaran anak semakin bermakna sehingga kecerdasan anak akan tumbuh
Hapusartificial Intelligence yang dimaksud adalah artificial Intelligence yang dibuat oleh desianer/guru yang dapat membantu/mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. dengan artificial Intelligence ini guru juga akan lebih efektif dalam menyampaikan materi.
BalasHapusSaya sepndapat dengan syafira, menanggapi permaslahan kak nelly apakah setiap anak memiliki kemampuan dasar secara permanen atau hanya sementara dan bagaimana jika dihubungkan dengan adanya "artificial Intelligence" ?
BalasHapusmenurut syafira "seorang anak memiliki berbagai macam kemampuan tergantung dari bermakna atau tidaknya suatu pembelajaran tersebut pada dirinya. selanjutnya hubungan dnegan AI disini yaitu AI dapat membuat pembelajaran itu lebih bermakna kepada siswa sehingga hasil pembelajaran tersebut dapat membekas dan bermakna sehingga dapat lebih permanen diingatan siswa. misalnya seperti media pembelajaran interkatif yang menyenagkan", tentunya ini akan mningkatkan kmampuan anak.
menjawab pertanyaan 1 dan 2 kecerdasan buatan yang sangat dibutuhkan siswa adalah yang mampu memberikan arahan dan penjelasan secara konstruktif dan dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. dan didalam kecerdasan buatan tersebut dapat membantu siswa berinteraksi secara langsung pada kejadian" yg sering terjadi di alam.
BalasHapuskemampuan dasar pada setiap anak" berbeda". perbedaan ini terletak pada seringkah siswa diajak untuk memahami siatu keadaan. sehingga siswa yang terus dilatih untuk menyelesaikan sebuah masalah maka lama kelamaan siswa tsb akan paham dalam pemilihan metode yang sesuai dgn masalah.
AI itu hanya digunakan sebagai alat bantu sama seperti media dalam proses pembelajaran kecerdasan yang dimiliki AI menurut saya hanya kecerdasan kognitif, dengan adanya bantuan kecerdasan kognitif dari AI maka siswa akan terbantu dalam proses peningkatan kognitif skillnya. sedangkan untuk soffskillnya peran guru dikelas masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan ini.
BalasHapuskecerdasan yang bagaimanakah yang sangat dibutuhkan seorang anak dalam proses pembelajaran di bidang eksakta pada umumnya?
BalasHapusMenurut saya penerapan AI yang dapat menancing dan mengasah kemampuan siswa, seperri halnyaa dalam praktikum, jika peralataan labor blm memadai atau akan melaksanakan praktikum yg berbahaya, skrg sdh bisa diganti dengang virtual lab, sehingga siswa tdk perlu lg berkecimpung dilab dgn alat2 berbahaya yg resikonya sangat besar