Materi 9


Tren Internet of Thing
PENGERTIAN INTERNET OF THINGS
Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.
MANFAAT INTERNET OF THINGS
Banyak manfaat yang didapatkan dari Internet of Things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi lebih cepat, mudah dan efisien. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi.
Dengan barcode kita tak perlu susah – susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke Singapore. Jika kita ingin berpergian menggunakan transportasi umum seperti MRT atau bis, kita cukup menggunakan EZ-link card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga Negara Singapore sendiri menggunakan KTP ataupun kartu pelajar sebagai atat membayarnya. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembali.

PENGINMPLEMENTASIAN INTERNET OF THINGS
Pengimplementasian Internet of Things terwujud dalam produk Speedy Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom guna menangkap, merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area tertentu dengan menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy. Kelebihan produk ini adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan memanajemen sistem ini melalui web browser. Baik melalui desktop maupun mobile phone. Keistimewaan dari produk Speedy Monitoring adalah tersedianya media penyimpanan yang ditangani secara terpusat sehingga kita hanya perlu menyediakan kamera dan tak perlu repot lagi dengan urusan penyediaan tempat penyimpanan data dan penyediaan server.
Dapat mengawasi dan mengontrol suatu tempat dan keadaaan saat kapanpun dan dimanapun adalah idaman. Tentunya dengan IoT mempermudah kita mengawasi dan mengontrol apapun tanpa terbatas jarak dan waktu (online monitoring), termasuk memonitor keadaan rumah (home monitoring). Jika Home Monitoring dapat dilakukan dengan mudah, setiap waktu, dan dari media akses apapun tentunya kita akan merasa aman dan nyaman meninggalkan rumah apalagi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu dengan Internet of Things kita dapat mengendalikan segala sesuatu melalui sebuah perangkat dan mempermudah dalam melakukan segala aktivitas.

PENERAPAN INTERNET OF THINGS
Beberapa penerapan IoT di berbagai bidang:
  1. Smart Cities – IoT bisa membantu membuat tata kelola kota yang efektif Walikota bisa melihat apa saja yang terjadi di kotanya melalui berbagai sensor secara real time, dan dengan demikian akan mampu mengatur tata kelola yang efektif, sehat, nyaman dengan tingkat keberisikan yang rendah, bebas macet, hemat energi, sistem pembuangan sampah yang optimal, dan jalan-jalan raya yang bebas macet.
  2. Mall – IoT bisa mendeteksi kehadiran orang-orang yang ada di dalam suatu mall : berapa tingkat kepadatan pengunjung, berapa lama rata-rata orang berdiam diri di suatu tempat, berapa banyak pegawai dan berapa banyak tamu yang lalu lalang, mana toko yang paling ramai, mana etalase toko yang paling menarik perhatian, dsb.
  3. Smart Traffic – IoT juga bisa menganalisa lalu lintas kendaraan bermotor di jalan, mulai dari tingkat kemacetan di jalan, kecepatan rata-rata kendaraan bermotor, jalan alternatif jika ada kemacetan, dsb.
  4. Smart Environment – IoT bisa mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman, misalnya melalui detektor kebakaran hutan, polusi udara, deteksi dini gempa bumi/tsunami, dan berbagai bencana alam lain.
  5. Smart Water – IoT bisa membantu kita mendapatkan air yang sehat, bersih, bebas polusi, bebas pencemaran bahan kimia di sungai, di laut, maupun di pipa-pipa air, dan deteksi dini terhadap banjir.
  6. Smart Metering – IoT bisa membantu kita mengetahui penggunaan daya listrik, atau semua komponen yang terkait dengan sistem pembangkitan tenaga listrik, mulai dari tingkat ketinggian/tekanan/aliran air, bahan bakar, atau gas dan sebagainya.
  7. Security and Emergencies – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi manusia di suatu area, mendeteksi cairan, radiasi, gas-gas yang bisa meledak. IoT bisa meningkatkan keamanan dan membantu dalam situasi darurat.
  8. Retail – IoT bisa digunakan untuk memonitor pengiriman barang, pembayaran melalui NFC, melihat tanggal kedaluwarsa, dan menggatur rotasi/penyimpanan barang di gudang.
  9. Logistics – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi getaran, buka tutup pintu, mencari lokasi barang di gudang, mendeteksi kebocoran gas, sehingga bisa digunakan untuk memonitor kondisi pengiriman barang, mencari barang, mencari lokasi penyimpanan yang paling baik untuk memisahkan gas yang mudah terbakar dan bahan peledak, melacak perjalanan kapal tanker, dsb.
  10. Industrial Control – IoT bisa digunakan untuk diagnosa mesin, monitor gas beracun, tingkat oksigen, temperatur, ozon, dsb, sehingga bisa digunakan di dalam industri.
  11. Smart Agriculture – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi kelembaban tanah, udara, ukuran batang pohon, cuaca, suhu, dsb, sehingga bisa digunakan untuk mendorong usaha pertanian.
  12. Smart Animal Farming – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan ternak, mendeteksi gas beracun, dsb sehingga bisa digunakan untuk mengontrol kembang biak ternak, melacak keberadaan ternak, dan memastikan usaha peternakan berkembang dengan maksimal.
  13. Home Automation – IoT bisa digunakan untuk memonitor penggunaan energi, air, mendeteksi pintu/jendela terbuka/tertutup, mendeteksi keberadaan manusia/binatang, sehingga bisa digunakan untuk mewujudkan rumah yang hemat energi dan aman.
  14. E-Health – IoT memungkinkan perangkat-perangkat wearable sampai tablet bisa saling tersambung. Ini akan mendorong industri wearable sensor, sampai tablet, dan sensor yang bisa ditanam di dalam tubuh manusia.
  15. Banking Industry – IoT bisa memanfaatkan IoT untuk mendapatkan konektivitas di manapun. IoT mewujudkan mesin-mesin ATM dan POS (mesin kasir) yang terhubung supaya biaya operasi lebih murah dan juga meningkatkan pendapatan.
Internet of Things (IoT) merupakan sebuah teknologi yang mampu mengubah perangkat menjadi sesuatu yang berharga, di antaranya untuk monitoring dan analisis. Di Indonesia, ekosistem IoT masih kalah dengan industri teknologi lainnya semacam e-commerce dan teknologi finansial. Banyak hal yang menghambat pertumbuhan IoT di Indonesia, mulai dari kebijakan mengenai perangkat, datam hingga yang paling penting yakni penggunaan frekuensi. Ekosistem IoT mengharapkan peran aktif banyak pihak yang terlibat di dalamnya, termasuk regulator, untuk mendukung akselerasi industri IoT di Indonesia.
Dari segi pemanfaatannya, IoT memiliki banyak peluang, baik untuk pengguna umum atau bisnis. Dari rilis yang dikeluarkan Hitachi, adopsi teknologi IoT akan menjadi tren adopsi global di tahun 2018 mendatang. Hitachi memaparkan solusi IoT akan mampu memberikan wawasan yang berharga untuk mendukung transformasi digital dan dengan cepat menjadi keharusan di hampir semua sektor industri.

Tren dan Permasalahan yang menghambat IoT di Indonesia

Di Indonesia, setidaknya dalam tiga tahun terakhir mulai banyak orang yang mencoba mengembangkan solusi-solusi IoT. Belakangan juga akhirnya dibentuk IoT Forum yang terdiri dari para penggiat IoT, perusahaan, hingga regulator. Forum yang didirikan Teguh Prasetya, Direktur PT Alita Praya Mitra, ini dibangun untuk menjadi wadah mereka yang terlibat dan terkait dengan teknologi maupun ekosistem IoT di Indonesia.
Dari kacamata Teguh, IoT di tahun 2017 ini masih terus bertumbuh dengan dominasi oleh industrial IoT yang disebutnya bertumbuh di luar ekspektasi, sedangkan untuk consumer IoT masih dalam tahap pengenalan dan sosialisasi.
Tren Internet of Things di Indonesia bertumbuh sehat. Kendati pertumbuhan di sektor consumer masih belum begitu memuaskan, pemanfaatan di ranah industri tampak menunjukkan keseriusan. Efisiensi perputaran roda bisnis dalam tubuh perusahaan adalah satu alasan kuat yang mendasarinya.

Ada 5 Inovasi Startup Internet of Things di Indonesia yang Layak untuk Disimak
1. HARA
HARA adalah produk IoT yang dikembangkan untuk menangani permasalahan di sektor pertanian dan pangan. Produk dari Dattabot ini disiapkan untuk menanggulangi masalah potensi lahan, optimasi pertanian, dan mencegah pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Fitur utama dari produk berbasis blockchainini antara lain ialah aplikasi smartphone untuk mengambil data, web-based analytic, dan prediksi hasil panen yang disertai rekomendasi untuk para petani (misalnya, pupuk seperti apa yang perlu digunakan). Blockchain yang terdesentralisasi dinilai dapat menciptakan dampak sosial. Dattabot memulai dari sektor pangan dan pertanian, berikutnya menjalar ke sektor lainnya yang paling berdampak bagi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi dan hiburan.

2. Qlue
Salah satu cita-cita startup pengembang layanan yang menghubungkan antara pemerintah dengan masyarakat ini adalah ingin berinovasi mengembangkan produk smart city berbasis IoT, khususnya untuk diterapkan di wilayah perkotaan. Disampaikan oleh CEO Qlue Rama Raditya, bahwa saat ini sudah mulai terdesain beberapa inisiatif IoT untuk smart city, misalnya pengembangan traffic lamp yang terhubung ke sebuah command center, kotak sampah pintar, dan juga air pollution detector. Berbagai otomatisasi ini dinilai akan menjadi makin “viral” ketika smart city menjadi sebuah kebutuhan di perkotaan.

3. Spekun
Telkomsel bekerja sama dengan Banopolis mengembangkan bike sharing pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi NB-IoT lewat aplikasi Spekun. Bike sharing adalah sebuah konsep layanan peminjaman sepeda kepada publik dalam jangka waktu tertentu dari satu titik lokasi ke titik lokasi lainnya. Teknologi yang diterapkan pada ekosistem sepeda kuning (Spekun) di kampus UI Depok tersebut adalah peminjaman sepeda berbasis aplikasi smartphone, dengan didampingi penyediaan tiang atau dock parkir berbasis radio-frequency identification (RFID) sehingga sepeda hanya bisa diparkirkan pada dock parkir tersebut.

Upaya Telkomsel menciptakan dalam menciptakan gebrakan tidak sebatas di Spekun saja; Telkomsel juga menunjukkan keseriusannya dengan menyelenggarakan program Telkomsel Innovation Center (TINC) dengan Forum IoT sebagai bagian dari payung besarnya, dan semua developer, startup, maupun orang-orang yang punya ketertarikan lebih di bidang IoT dapat secara gratis mengikuti kegiatan convention dan exhibition pada hari Kamis, 26 Juli 2018.

4. eFishery
eFishery adalah alat pemberi pakan ikan otomatis. Alat ini tidak hanya mengotomatisasi pemberian pakan secara terjadwal dengan dosis yang tepat, tetapi juga mencatat setiap pemberian pakan secara real-time. Pengguna dapat mengakses data pemberian pakan kapan pun dan di mana pun. Tidak ada lagi masalah over-feeding, pemberian pakan ikan yang tidak teratur atau pakan yang diselewengkan. Secara spesifik, eFishery berusaha membantu peternak ikan dan udang, karena biasanya pemberian makan ikan menguasai antara 50 hingga 80 persen biaya operasi peternakan ikan.

eFishery juga dikenal sebagai startup yang sering memenangkan berbagai kompetisi startup tingkat global. Bekerja sama dengan TINC, eFishery akan mengeksplorasi pemanfaatan modul NarrowBand IoT (NB-IoT) untuk konektivitas yang lebih efektif. Hal ini sejalan dengan ekspansi pasar dengan model bisnis yang lebih matang dan validasi pasar baru akan memanfaatkan kompetensi dan jaringan konsumen luas Telkomsel. Sedikit informasi, Founder & CEO eFishery Gibran Huzaifah juga akan mengisi kelas di TINC 2018 Forum IoT.

5. Nodeflux
Nodeflux adalah platform dengan kemampuan komputasi terdistribusi dan juga kemampuan menyebarkan “brain”, komputasi dan kecerdasan buatan secara scalable. Di sini “brain” yang dimaksud dapat digunakan untuk implementasi pada pengolahan seperti Big Data, IoT dan Machine Learning.

Memadukan antara teknologi Artificial Intelligence, Machine Learning dan Deep Learning di area Computer Vision, Nodeflux dianggap dapat diimplementasikan untuk beberapa sektor bisnis, seperti pemantauan persediaan barang di sektor retail dan pengelolaan sistem parkir pada bisnis properti.

Berdasarkan tulisan di atas kita dapat memahami apa yang dimaksud dengan IoT, manfaat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari serta mengenal beberapa inovasi IoT di Indonesia. Semua hal tersebut merupakan sesuatu yang memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, tanpa kita sadari, sebagian inovasi juga memiliki dampak negative. Pertanyaannya :
Apakah anda dapat merasakan dampak negative dari inovasi IoT , jelaskan !
Dan seberapa besar manfaat IoT ini dalam pembelajaran Kimia ?

Komentar

  1. Pada dasarnya segala sesuatu yang memiliki dampak positif pasti juga memiliki dampak negatif, begitu pula dengan Konsep Internet of Thing ini. Salah satu dampak negatif dari Internet of Thing yang sangat terlihat di kehidupan masyarakat adalah kurangnya interaksi antar manusia. Karena kemajuan komunikasi melalui internet yang sangat pesat, maka manusia akan lebih banyak memilih saling berkomunikasi melalui media komunikasi, dan akan mengurangi intensitas bertemu.

    Selain itu, dampaknya bagi kehidupan yang tidak kalah mengkhawatirkan adalah banyaknya kejahatan cyber yang semakin meningkat. Contoh kejahatan cyber yang banyak terjadi di kehidupan masyarakat adalah kemampuan untuk merusak benda yang berhubungan dengan internet melalui kiriman virus yang dapat merusak benda tersebut. contoh kejahatan lain yang lebih berbahaya misalnya penyusupan atau pengintaian melalui internet.

    Namun dari pengertian Internet of Thing dan dampaknya bagi kehidupan seperti yang sudah dijelaskan di atas, kita hanya perlu mengambil kebaikan atau dampak positifnya saja. Semaksimal mungkin kita mengurangi resiko terjadinya dampak negatif pada kehidupan dengan berbagai cara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sependapat dengan kak wiwid, dimana dengan adanya IoT ini tidak hanya berdampak postif namun juga memberikan dampak negatif bagi khalayak pengguna nya. salah satu dampak negatif nya yaitu kurangnya interaksi antar manusia. Karena kemajuan komunikasi melalui internet yang sangat pesat, maka manusia akan lebih banyak memilih saling berkomunikasi melalui media komunikasi, dan akan mengurangi intensitas bertemu.dan salah satu dampak positif nya yang dapat kita rasakan yaitu dengan adanya IoT ini dapat memudahkan kita dalam segala hal baik itu mencari informasi ataupun dalam hal lainnya seperti bisnis online dll

      Hapus
  2. menurut saya dalam setiap inovasi yang muncul tentunya akan ada manfaat begitu juga dengan dampak buruk, namun hal itu lumrah terjadi dan tergantung individunya lagi, bagaimana akan memanfaatkan IOT yang ada sesuai dengan fungsi dan peran orisinilnya. dampak negatif yang sangat sering dialami yakni ketergantungan terhadap gadget dan google apalagi dalam proses pembelajaran. kebanyakan siswa tidak memanfaatkan mindset IOT yang seutuhnya(salah kaprah) sehingga dalam proses pembelajaran skill yang ingin dibentuk tidak maksimal. selain itu sebenarnya IOT ini juga memiliki manfaat diantaranya :
    1.Data
    Semakin banyak informsi yang diperoleh,semakin mudah untuk menentukan tindakan yang tepat perdasar data yang ada. dengan bantuan komputer dan algoritma program kita tidak perlu mengecek data dan mensortir satu per satu, biarkan mesin yang melakukan nya sesuai algoritma yang kita inginkan. selain cepat juga sagar akurat.
    2.Tracking
    Dalam sistem inventory dengan bantuan komputer akan sangat mudah untuk mengecek persedian ,lokasi dan kualitas barang sehingga memudahkan kita untuk melakukan pengelolaan ssehingga tidak ada kasus kehabisan barang karena lalai dalam pengecekan jika dilakukan secara manual.
    3.Waktu
    Dengan bantuan sistem komputer yang telah diprogram sebelumnya untuk mengolah informasi tertentu dan melakukan tindakan sesuai yang telah diprogram kan maka proses analisa dan pengambilan keputusan berdasar data yang baesar akan sangat cepat. tidak bisa dibayangkan jika hal ini dilakukan secara manual tanpa bantuan mesin.
    4.Biaya
    Tidak bis adipungkiri,penggunaan tenaga manusia yang terbatas kemampuan nya yang berakibat diperlukan banyak tenaga manusia untuk melakukan pekerjaan yang berat. dengan bantuan mesin yang kemampuan nya dapat diatur dan dapat menggantikan pekerjaan manusia, manusia tidak perlu melakukan hal berat dan rumit di jaman sekarang, cukup dengan menjadi operator mesin saja. dari sini terlihat bahwa biaya untuk menggaji karyawan lebih sedikit karena sudah digantikan oleh mesin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudari rini dimana manfaat yang bisa dimabil dari IoT sangat banyak Data yang kita cari bisa diperoleh dengan sangat banyak di IoT sesuai dengan kebutuhan kita, segalanya akan lebih lebih mudah dan simpel, lebih hemat waktu dan biayanya bisa diminimalisir

      Hapus
    2. saya sependapat dengan teman-teman bahwa setiap inovasi yang muncul tentunya akan ada manfaat begitu juga dengan dampak buruk. IOT ini juga memiliki manfaat diantaranya :
      1.Data
      2.Tracking
      3. waktu
      4. biaya

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Segala sesuatu pasti memiliki dampak positif maupun negatif dalam penggunaannya. IoT yang memberikan kemudahan bagi para penggunannya seolah-olah menghipnotis untuk selalu mengingat bahwa IOT ini penting bagi mereka. dan, saya setuju dengan kak rini, bahwa tergantung lagi dari penggunanya bijak/tidakkah ia dalam menggunakan IoT ini.
    jika dilihat dari IoTnya sendiri memang benar yang dikatakan kak wiwid bahwa IoT ini rentan terhadap kejahatan cyber. sehingga proteksi yang harus kita lakukan adalah memastikan bahwa IoT yang kita miliki benar-benar "sehat".
    menurut saya, dizaman ini sangat besar manfaatnya karna IoT ini memberikan kesempatan bagi para guru dan siswa untuk belajar lebih. untuk guru dapat digunakan sebagai monitor/alat pengawas saat pembelajaran berlangsung, jika guru tidak bisa hadir dalam kelas. IoT ini juga memberi manfaat pada siswa untuk mengakses situs-situs pembelajaran dimana jika mereka tidak menemuinya di sekolah.

    BalasHapus
  5. Saya setuju dengan pendapat sebelumnya, dampak negatif IoT yang bisa secara langsung dirasakan adalah kurangnya interaksi dengan manusia lain. Karena dengan adanya IoT kita mampu memperoleh informasi dengan akurat dan jelas sehingga kita tidak memerlukan bantuan manusia lain untuk menjelaskan. Lalu kepada kejahatan cyber, karena kita sudah mengusung internet dalam penerapannya yang jangkauannya sangatlah luas maka tidak menutup kemungkinan keamanannya akan dibobol oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Manfaat IoT ini sangat besar karena dapat mempermudah aktifitas manusia dengan sistem sensor dan teknologi internetnya. Namun saat ini di Indonesia masih belum ada penerapan IoT dalam pembelajaran Kimia (mungkin ada namun dalam lingkup kecil) dan baru diterapkan IoT dalam pembelajaran di Kelas seperti papan tulis yang tersambung dengan laptop jadi saat menulis, tulisan kita bisa ditransfer ke laptop.

    BalasHapus
  6. menanggapi permasalahan nomor 2 menurut saya dengan penerapan IoT dalam pembelajaran kimia diharapkan akan memberikan manfaat atau dampak positif yaitu:
    1. Sistem pembelajaran yang kompleks dapat disimulasikan.
    2. Kurikulum dapat dipusatkan pada permasalahan otentik, paralel dengan kehidupan nyata.
    3. Pemodelan dan visualisasi dapat digunakan untuk menjembatani antara pengalaman dan abstraksi.
    4. Topic-topik kontroversial dapat didiskusikan dengan para ahlinya di luar ruang kelas. Penggunaan IOT mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
    5. Meningkatkan perkembangan aspek kognitif.
    6. Memampukan pengalaman secara lebih luas, sehingga siswa dapat menghubungkan sains dengan pengalaman pribadi dan pengalaman nyata mereka,
    7. Meningkatkan manajemen diri siswa serta memampukan mereka untuk melacak tingkat kemajuan belajar, sehingga guru leluasa memusatkan perhatian pada hal-hal yang mendukung pembelajaran untuk memampukan para siswa, dan
    8. Memfasilitasi koleksi data dan presentasi data tersebut, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami dan menginterpretasikan data tersebut.

    BalasHapus
  7. IOT sangat bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat apalagi untuk orang-orang yang berurusan dengan pembelajaran. karena dengan IOT kita bisa mencari sumber, materi dan yang lainnya secara cepat dengan internet

    BalasHapus
  8. iya saya dapat merasakan dampak positif internet of thing. dimana salah satu contoh yang saya rasakan yaitu seperti aplikasi ojek online, saat kita memesan jemputan untuk menjeput adik kesekolah, kita dapat mengecek/memantau keberadaan mobil tersebut melalui hp kita, sehingga dapat meminimalisir tingkat kecemasan kita.

    BalasHapus
  9. Meskipun manfaat IoT sendiri sangat besar, namun dampak negatif yang ia timbulkan juga perlu diwaspadai. Biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi. Nantinya barang-barang yang diproduksi dan terhubung dengan internet akan lebih mudah diserang virus dan mudah dihack. Maka perlu diberikan keamanan yang sangat ketat apabila Internet of Things ini benar-benar diwujudkan, apalagi dalam bidang pendidikan, transparansi data sekolah pasti sangat tinggi dan akan banyak penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Dampak negatif juga akan melanda pelajar, bagaimanapun apabila pelajar dimudahkan pekerjaannya ia akan lebih bersantai ria dan bisa timbul rasa malas.

    BalasHapus
  10. Saya sepndapt dengan saudari fany yg mngatan "Manfaat IoT ini sangat besar karena dapat mempermudah aktifitas manusia dengan sistem sensor dan teknologi internetnya. Namun saat ini di Indonesia masih belum ada penerapan IoT dalam pembelajaran Kimia (mungkin ada namun dalam lingkup kecil) dan baru diterapkan IoT dalam pembelajaran di Kelas seperti papan tulis yang tersambung dengan laptop jadi saat menulis, tulisan kita bisa ditransfer ke laptop" dengan demikian penerapan IoT sesikit-demi sedikit skrgpun bisa diterapkan.

    BalasHapus
  11. dampak negatif IoT yang bisa secara langsung dirasakan adalah kurangnya interaksi dengan manusia lain. siswa akan kurang berkomunikasi dengaan siswa lain yang juga bisa berdampak pada communication skill.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Blog 5

Materi Blog 4

Materi 3