Materi Blog 6
Penyusunan Rubrik Penilaian Argumentasi
dalam Pembelajaran Kimia
Argumentasi ilmiah merupakan
sebuah pernyataan yang didukung oleh beberapa bukti atau fakta yang diukur atau
diamati dari kegiatan penyelidikan dan menghubungkan itu semua secara
bersama-sama dengan fakta ilmu pengetahuan. Dasar tulisan yang bersifat
argumentatif ini adalah berpikir kritis dan logis, sehingga pemikirannya
didasarkan pada fakta-fakta atau bukti-bukti yang ada (Keraf, 2007). Oleh
karena itu melalui argumentasi, peserta didik dapat berusaha menunjukkan
fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga mereka mampu menunjukkan apakah suatu
pendapat atau suatu klaim benar atau tidak.
Secara kebahasaan argumentasi berasal dari
kata “argumen” yang bearti alasan. Argumentasi merupakan usaha yang dilakukan
seseorang dalam menyampaikan suatu pendapat yang disertai fakta yang menguatkan
pendapat tersebut. Menurut Siegel (1995) argumentasi memainkan peran penting
dalam membangun penjelasan, model dan teori-teori.
Argumentasi menurut para ahli
· Mc.Neill
(2006) dalam Pritasari et al. (2016) argumentasi memuat tiga aspek meliputi
claim, evidence, dan reasoning. Claim merupakan pernyataan yang menjawab
permasalahan. Evidence merupakan data ilmiah yang mendukung suatu pernyataan.
Reasoning merupakan suatu alasan atau pembenaran yang menghubungkan pernyataan
dengan bukti.
· Tan
(2003) dalam Pritasari et al. (2016) fase claim adalah suatu pernyataan yang berupa
masalah dari pemikiran setiap siswa. Dan pada fase ini siswa membuat daftar
berupa pernyataan mengenai identifikasi masalah, rumusan masalah, serta
analisis masalah. Pada fase kedua yaitu Evidence merupakan data ilmiah yang
mendukung suatu pernyataan. Menurut Wilson (2010) dalam Pritasari et al. (2016)
fase ini siswa berdiskusi terkait daftar permasalahan dan mencari bukti yang
mendukung pernyataan awal terkait masalah. Semua informasi yang masing-masing
individu peroleh didiskusikan untuk menentukan informasi yang tepat digunakan
sebagai data pendukung. Pada fase ketiga yaitu Reasoning adalah pembenaran
terkait pernyataan dan bukti yang digunakan. Siswa dalam kelompok melaporkan
dan menyajikan solusi hasil diskusi. Selama presentasi siswa memberi penjelasan
terkait solusi permasalahan hasil diskusi.
· Saracaloglu
(2011) dalam Pritasari et al. (2016) kemampuan menjelaskan dan memberi
pembenaran berdasarkan pernyataan yang didukung oleh data merupakan bagian dari
kemampuan menciptakan argumen. Sedangkan pada fase claim muncul dalam bentuk
pernyataan berupa kesimpulan atau keputusan. Kesimpulan didukung oleh evidence
atau bukti yang kuat. Reasoning juga muncul berupa analisis yang memberi
pembenaran terkait kesimpulan atau keputusan yang dibuat. Keputusan yang berupa
sebuah pernyataan dengan didukung bukti dan hasil analisis merupakan dasar
suatu argumen (Pritasari et al., 2016).
· Menurut Toulmin (2003), argumentasi terdiri dari unsur-unsur berikut: a) Klaim,
merupakan pernyataan yang disajikan dalam menanggapi sebuah masalah, b) Data,
meliputi bukti atau dukungan pada saat klaim dibuat, c) Warrant/jaminan, yang
mendukung hubungan antara klaim dan data, d) Backing/dukungan, dikenal sebagai
pendukung dari warrant, e) Qualifier, yang merupakan istilah yang menunjukkan
sifat kemungkinan klaim, dan f) Reservation, mengacu pada kondisi dimana
warrant tidak akan bertahan dan tidak dapat mendukung klaim. Unsur-unsur ini
merupakan dasar dari tulisan argumentatif dan kerangka untuk menulis esai argumentative.
Berdasarkan
definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa argumentasi merupakan
sebuah wacana untuk meyakinkan atau membuktikan kebenaran suatu pernyataan,
pendapat, sikap, atau keyakinan, dengan didukung oleh fakta-fakta, sehingga
mampu meyakinkan dan membuktikan bahwa pendapat tersebut benar atau tidak.
Kriteria pertama dari argumen yaitu klaim merupakan sebuah opini atau pendapat
yang dikemukakan oleh seseorang atau sebuah kesimpulan yang ingin diterima oleh
orang lain. Kriteria kedua dari argumen adalah dukungan yang disediakan untuk
klaim baik berupa bukti dan penalaran yang menghubungkan bukti dengan klaim.
Bukti merupakan sesuatu yang dapat membuat audien menerima dan dapat digunakan
untuk mendukung klaim yang tidak diterima. Kriteria ketiga dari argumen adalah
berusaha untuk mempengaruhi seseorang yang berada dalam ketidaksetujuan.
“Berusaha untuk mempengaruhi” adalah sangat penting menentukan sukses dan
tidaknya pendapat seseorang.
Berikut ini contoh dari pengembangan
instrumen penilaian terhadap kemampua argumentasi siswa:
Rubrik penilaian kemampuan Argumentasi siswa
No
|
Aspek Kemampuan
Argumentasi |
Indikator
|
Kriteria Penilaian
|
1
|
Evidence
(ade, dkk. 2016) |
Menentukan pokok permasalahan
|
Skor 5 jika siswa mendiskusikan secara
baik, jelas (pokok) sesuai rumusan masalah dan terselesaikan
|
Skor 4 jika siswa mendiskusikan secara
baik, jelas (pokok) sesuai rumusan masalah tetapi tidak terselesaikan
|
|||
Skor 3 jika siswa mendiskusikan kurang baik
dan kurang jelas (pokok) sesuai rumusan masalah dan terselesaikan
|
|||
Skor 2 jika siswa hanya sebagian
mendiskusikan pokok permasalahan
|
|||
Skor 1 jika siswa hanya menyalin pokok
permasalan dari kelompok lain
|
|||
Mempersentasikan hasil diskusi anggota
kelompok, menyajikan laporan atau grafik dari hasil pengumpulan
data/pengamatan dan teori pendukung untuk menjawab rumusan masalah
|
Skor 5 jika siswa Mempersentasikan hasil
diskusi anggota kelompok dengan baik dan jelas, menyajikan laporan atau
grafik dari hasil pengumpulan data / pengamatan dan teori pendukung untuk
menjawab rumusan masalah
|
||
Skor 4 jika siswa Mempersentasikan hasil
diskusi anggota kelompok dengan baik dan jelas, menyajikan laporan atau
grafik dari hasil pengumpulan data / pengamatan tanapa teori pendukung untuk
menjawab rumusan masalah
|
|||
Skor 3 jika siswa Mempersentasikan hasil
diskusi anggota kelompok kurang baik dan kurang jelas, menyajikan laporan
atau grafik dari hasil pengumpulan data / pengamatan dan tanpa teori
pendukung untuk menjawab rumusan masalah
|
|||
Skor 2 jika siswa tidak Mempersentasikan
hasil diskusi anggota kelompok,hanya menyajikan laporan atau grafik dari
hasil pengumpulan data / pengamatan tanpa teori pendukung untuk menjawab rumusan
masalah
|
|||
Skor 1 jika siswa hanya menyalin hasil
kelompok lain untuk dipersentasikan
|
|||
2
|
Reasoning (Ade, dkk. 2016)
|
Berdiskusi dengan anggota kelompok terhadap
hasil pengumpulan data ilmiah
|
Skor 5 jika siswa perhatian terhadap
pendapat teman dan menghargai pendapatnya
|
Skor 4 jika siswa perhatian terhadap
pendapat teman terkadang berdebat
|
|||
Skor 3 jika siswa perhatian terhadap
pendapat teman dan hanya sesekali menanggapi
|
|||
Skor 2 jika siswa perhatian terhadap
pendapat teman tetapi kurang menanggapi
|
|||
Skor 1 jika siswa acuh dan menganggap
pendapat teman selalu salah
|
|||
Analisis yang memberi pembenaran dari
keputusan yang dibuat kelompok diskusi dari data ilmiah dan teori pendukung
|
Skor 5 jika siswa menganalisis yang memberi
pembenaran dari keputusan yang dibuat kelompok diskusi dengan penjelasan
jelas dan sesuai konsep disertai data ilmiah dan teori pendukung
|
||
Skor 4 jika siswa menganalisis yang memberi
pembenaran dari keputusan yang dibuat kelompok diskusi dari data ilmiah tanpa
teori pendukung
|
|||
Skor 3 jika siswa menganalisis yang memberi
pembenaran dari keputusan yang dibuat kelompok diskusi tapi tidak sesuai
konsep disertai data ilmiah dan teori pendukung
|
|||
Skor 2 jika siswa menganalisis yang memberi
pembenaran dari keputusan yang dibuat kelompok diskusi menyalin dari kelompok
lain
|
|||
Skor 1 jika siswa sembarang menganalisis
yang memberi pembenaran dari keputusan yang dibuat kelompok diskusi
|
|||
3
|
Claim
(Ade, dkk. 2016) |
Mempersentasikan kesimpulan (keputusan) dan
proposisi (peryataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah)
|
Skor 5 jika siswa Mempersentasikan
kesimpulan (keputusan) dengan tepat, lancar dan proposisi (peryataan mengenai
hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah) yang sesuai konsep
|
Skor 4 jika siswa mempersentasikan
kesimpulan (keputusan) dengan tepat , lancer tanpa ada proposisi
|
|||
Skor 3 jika siswa mempersentasikan
kesimpulan (keputusan) dan proposisi (peryataan mengenai hal-hal yang dapat
dinilai benar atau salah) terlihat ragu-ragu
|
|||
Skor 2 jika siswa mempersentasikan
kesimpulan (keputusan) dan tetapi proposisi (peryataan mengenai hal-hal yang
dapat dinilai benar atau salah) tidak sesuai konsep
|
|||
Skor 1 jika siswa tidak mempersentasikan
dengan baik
|
Instrumen Penilaian Kemampuan Argumentasi
No
|
Aspek yang dinilai
|
Kriteria penialiaan
|
Nama siswa
|
||
1
|
Menentukan pokok permasalahan
|
5
|
|||
4
|
|||||
3
|
|||||
2
|
|||||
1
|
|||||
2
|
Mempersentasikan hasil diskusi anggota
kelompok, menyajikan laporan atau grafik dari hasil pengumpulan data /
pengamatan dan teori pendukung untuk menjawab rumusan masalah
|
5
|
|||
4
|
|||||
3
|
|||||
2
|
|||||
1
|
|||||
3
|
Berdiskusi dengan anggota kelompok terhadap
hasil pengumpulan data ilmiah
|
5
|
|||
4
|
|||||
3
|
|||||
2
|
|||||
1
|
|||||
4
|
Analisis yang memberi pembenaran dari
keputusan yang dibuat kelompok diskusi dari data ilmiah dan teori pendukung
|
5
|
|||
4
|
|||||
3
|
|||||
2
|
|||||
1
|
|||||
5
|
Mempersentasikan kesimpulan (keputusan) dan
proposisi (peryataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah) |
5
|
|||
4
|
|||||
3
|
|||||
2
|
|||||
1
|
|||||
Jumlah
|
Berikut contoh rubrik penilaian dari kemampuan argumentasi pada materi
Larutan elektrolit dan nonelektrolit.
20. Soal Uraian
Rubrik Penilaian Argumentasi
Materi
Pokok
|
:
|
Larutan
elektrolit dan nonelektrolit
|
|
Kelas/Semester
|
:
|
½
|
|
Kompetensi
Dasar
|
:
|
3.8
|
Menganalisis
sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya
hantar listriknya.
|
4.8
|
Merancang, melakukan,
dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat
larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit .
|
||
Indikator
|
:
|
3.8.1
|
Menganalisis
perbedaan larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan sifat hantaran
listriknya
|
3.8.2
|
Menganalisis
perbedaan larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan bentuk senyawa
|
||
3.8.3
|
Menganalisis
perbedaan larutan elektrolit kuat, lemah dan nonelektrolit berdasarkan sifat
hantaran listriknya
|
||
3.8.4
|
Menyimpulkan
penyebab kemampuan elektrolit menghantarkan arus listrik
|
||
3.8.5
|
Menyimpulkan
bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
|
||
4.8.1
|
Merancang
percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik
|
||
4.8.2
|
Melakukan
percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan
|
||
4.8.3
|
Mengamati
dan mencatat data hasil percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan
|
||
4.8.4
|
Menganalisis data hasil percobaan daya hantar listrik
larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
|
||
4.8.5
|
Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik
larutan elektrolit danlarutan nonelektrolit
|
||
4.8.6
|
Membuat
persamaan reaksi berdasarkan rumus zat bahan yang diujicobakan
|
||
4.8.7
|
Mengkomunikasikan
hasil percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit
|
No.
|
Soal
|
Skor 0
|
Skor 1
|
Skor 2
|
Skor 3
|
Skor 4
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.
|
Berdasarkan
data hasil percobaan dibawah ini, manakah yang merupakan larutan elektrolit
dan nonelektrolit? Berikan bukti dan alasanmu!
|
Tidak
Menjawab
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban tidak relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 1 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 2 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban relevan
Claim:
Yang
termasuk larutan elektrolit adalah Larutan asam klorida 1M, Larutan Natrium
Hidroksida 1M, Larutan Natrium Klorida 1M.
Yang
termasuk larutan nonelektrolit adalah Air suling, Larutan gula 1M, Larutan
etanol 70%
Evidence:
Larutan
elektrolit ditandai dengan lampu yang menyala terang dan banyak gelembung
pada elektroda sedangkan larutan nonelektrolit ditandai dengan lampu yang
tidak menyala dan tidak ada gelembung di ysteme
Reasoning:
Larutan
elektrolit dapat menimbulkan nyala lampu yang terang serta banyak gelembung
pada electrode dikarenakan zat terlarut dalam larutan tersebut dapat terurai
menjadi ion-ion yang bergerak bebas contohnya Larutan asam klorida 1M,
Larutan Natrium Hidroksida 1M, Larutan Natrium Klorida 1M.
sedangkan
pada larutan nonelektrolit tidak menimbulkan nyala lampu dan tidak terdapat
gelembung pada elektroda dikarenakan larutan tidak memiliki ion-ion yang
bergerak bebas contohnya Air suling, Larutan gula 1M, Larutan etanol 70%
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Berdasarkan
data hasil percobaan dibawah ini, mengapa NaCl larutan mampu menyalakan
bohlam sedangkan NaCl padat tidak? Sedangkan NaCl pada prinsipnya merupakan
senyawa elektrolit. Berikan bukti dan alasanmu!
|
Tidak
Menjawab
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban tidak relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 1 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 2 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban relevan
Claim:
Karena
dipengaruhi oleh bentuk dari NaCl tersebut.
Evidence:
NaCl
larutan 1M dapat menimbulkan nyala lampu yang terang dan terdapat gelembung gas
NaCl
padat tidak dapat menimbulkan nyala lampu yang terang dan tidak terdapat
gelembung gas
Reasoning:
Larutan
NaCl 1M dapat menimbulkan nyala lampu yang terang serta banyak gelembung pada
elektroda dikarenakan NaCl padat yang dilarutkan dalam air terurai menjadi
ion-ion yang bergerak bebas dikarenakan jarak antar molekulnya yang renggang
Sedangkan
Natrium Klorida Padat tidak menunjukkan nyala lampu serta gelembung karena
senyawa elektrolit berwujud padat tidak menghantarkan arus listrik, karena
tidak ada ion-ion yang bergerak bebas. Jarak antarmolekul atau ion NaCl padat
sangat rapat dibandingkan NaCl Larutan sehingga apabila aliran listrik
melewati ruang antarmolekul NaCl padat maka akan mengalami hambatan.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
3.
|
Berdasarkan
data hasil percobaan dibawah ini, manakah yang merupakan larutan elektrolit
kuat, lemah dan nonelektrolit? Berikan bukti dan alasanmu!
|
Tidak
Menjawab
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban tidak relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 1 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 2 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban relevan
Claim:
Yang
termasuk larutan elektrolit Kuat adalah Larutan asam klorida 1M dan Larutan
Natrium Klorida 1M.
Yang
termasuk larutan elektrolit lemah adalah Larutan Asam Cuka 1M dan Larutan
Amoniak 1M
Yang
termasuk larutan nonelektrolit adalah Air suling dan Larutan gula 1M
Evidence:
Larutan
elektrolit kuat ditandai dengan lampu yang menyala terang dan banyak
gelembung pada elektroda
Larutan
elektrolit lemah ditandai dengan lampu yang menyala redup dan sedikit
gelembung pada elektroda
Larutan
nonelektrolit ditandai dengan lampu yang tidak menyala dan tidak ada
gelembung di ysteme
Reasoning:
Larutan
elektrolit kuat dapat menimbulkan nyala lampu yang terang serta banyak
gelembung pada electrode dikarenakan zat terlarut dalam larutan tersebut dapat
terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas contohnya Larutan asam klorida 1M
dam Larutan Natrium Klorida 1M.
Larutan
elektrolit lemah dapat menimbulkan nyala lampu namun redup dan terdapat
sedikit gelembung gas dikarenakan menghasilkan sedikit ion dalam larutan
contohnya larutan asam cuka 1M dan larutan amoniak 1M
Larutan
nonelektrolit tidak menimbulkan nyala lampu dan tidak terdapat gelembung pada
elektroda dikarenakan larutan tidak memiliki ion-ion yang bergerak bebas
contohnya Air suling dan Larutan gula 1M
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
4.
|
Perhatikan
reaksi berikut ini.
NaCl(aq) Na+(aq)
+ Cl-(aq)
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq)
+ H+(aq)
C2H5OH(aq) 2C
+ 3H2 + ½O2
Manakah
yang merupakan senyawa elektrolit dan dapat menghantarkan arus listrik?
Berikan bukti dan ystem!
|
Tidak
Menjawab
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban tidak relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 1 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 2 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban relevan
Claim:
Yang
termasuk senyawa elektrolit dan dapat menghantarkan arus litrik adalah
Larutan Natrium Klorida (NaCl) berupa elektrolit kuat dan Larutan Asam Cuka
(CH3COOH) berupa elektrolit lemah
Sedangkan
C2H5OH merupakan larutan nonelektrolit
Evidence:
Pada
reaksi larutan elektrolit
NaCl(aq) Na+(aq)
+ Cl-(aq)
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq)
+H+(aq)
Pada
reaksi larutan nonelektrolit
C2H5OH(aq) 2C
+ 3H2 + ½O2
Reasoning:
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menguraikan
ion positif dan ion negative secara bebas sedangkan larutan nonelektrolit
tidak terdapat ion-ion yang bergerak bebas. Pada reaksi larutan
elektrolit diatas terlihat penguraian ion positif dan ion negative
sehingga apabila arus listrik
dihubungkan, kation bergerak menuju katode dan anion bergerak
menuju anode sehingga arus listrik mengalir dalam ystem tersebut.
Sedangkan pada reaksi larutan nonelektrolit tidak terdapat ion positif dan
ion negative yang bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus
listrik apabila dialiri listrik
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
5.
|
Berdasarkan
data hasil percobaan dibawah ini, apakah ada hubungan antara sifat elektrolit
pada zat dibawah ini dengan ikatan kimia? Berikan bukti dan alasanmu!
|
Tidak
Menjawab
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban tidak relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 1 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 2 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban relevan
Claim:
Ada
Evidence:
Larutan
asam klorida 1M merupakan senyawa kovalen polar terbukti dapat membuat lampu
menyala terang serta banyak gelembung
Larutan
amoniak 1M merupakan senyawa kovalen polar terbukti dapat membuat nyala lampu
namun reduk serta terdapat sedikit gelembung
Larutan
Natrium Klorida 1M merupakan senyawa ion terbukti dapat membuat lampu menyala
terang serta banyak gelembung
Reasoning:
Larutan
Asam Klorida 1M
HCl
(l)+ H2O (l) H3O+(aq)
+ Cl-(aq)
HCl(aq) H+(aq)
+ Cl-(aq)
Senyawa
HCl murni merupakan senyawa kovalen polar dimana atom H dan atom Cl
digabungkan oleh ikatan kovalen. Dimana dalam bentuk murni merupakan
penghantar listrik yang buruk, tetapi apabila larutan HCl murni dilarutkan
dalam air (dalam percobaan disemprot air) maka akan menghasilkan arus listrik
dengan baik. Hal itu disebabkan pelarut air merupakan molekul dwikutub yang
juga merupakan senyawa kovalen polar yang membantu menguraikan senyawa
kovalen polar menjadi ion positif dan ion negative.
Larutan
Amoniak 1M
NH3 (g)
+ H2O (l) NH4+ (aq)
+OH-(aq)
Larutan
Ammonium Hidroksida merupakan senyawa kovalen polar. Larutan NH4OH
merupakan senyawa kovalen polar yang sifat elektrolitnya lemah.
Larutan
Natrium Klroida 1M
NaCl(aq) Na+(aq)
+ Cl-(aq)
Larutan
Natrium Klorida 1M merupakan larutan NaCl (s) yang dilarutkan dalam air
sehingga menjadi NaCl (aq) yang terdiri dari ion positif/Na+ (aq)
dan ion ystem/Cl-(aq). Jika senyawa ion tersebut dilarutkan ke
dalam air maka ion-ion tersebut bergerak bebas itulah yang dapat
menghantarkan arus listrik.
|
Soal
uraian berisi 5 pertanyaan dengan skor minimal 5 dan maksimal 20 dimana
interpretasi skor tersebut adalah sebagai berikut :
Skor
Minimum
|
:
|
1
x 5 = 5
|
Skor
Maksimum
|
:
|
4
x 5 = 20
|
Kategori
Kriteria
|
:
|
4
|
Rentang
Nilai
|
:
|
(20-5)/4
= 3,75
|
Tabel
kategori Soal Uraian
Nilai
|
Skor
|
% Nilai Soal Uraian
|
Kategori Soal Uraian
|
4
|
16,25 – 20
|
81,25 – 100
|
Sangat baik
|
3
|
12,50 – 16,24
|
62,5 – 81,20
|
Baik
|
2
|
8,75 – 12,49
|
43,75 – 58,33
|
Cukup baik
|
1
|
5 – 8,74
|
25 – 43,71
|
Kurang baik
|
Pada
Soal Uraian, kemampuan argumentasi siswa menggunakan rumus untuk
mencari persentase rata – rata seperti dibawah ini:
Presentase
= (Jumlah Skor hasil observasi/Skor Maksimum) x 100%
2. Tes Lisan
Rubrik Penilaian
Argumentasi
Materi
Pokok
|
:
|
Larutan
elektrolit dan nonelektrolit
|
|
Kelas/Semester
|
:
|
½
|
|
Kompetensi
Dasar
|
:
|
3.8
|
Menganalisis
sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya
hantar listriknya.
|
Indikator
|
:
|
3.8.1
|
Menganalisis
perbedaan larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan sifat hantaran
listriknya
|
3.8.2
|
Menyimpulkan
penyebab kemampuan elektrolit menghantarkan arus listrik
|
No.
|
Soal
|
Skor 0
|
Skor 1
|
Skor 2
|
Skor 3
|
Skor 4
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
1.
|
Berdasarkan
data hasil percobaan dibawah ini, manakah yang merupakan larutan elektrolit
kuat, lemah dan nonelektrolit? Berikan bukti dan alasanmu!
|
Tidak
Menjawab
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban tidak relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 1 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 2 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban relevan
Claim:
Yang
termasuk larutan elektrolit Kuat adalah Larutan asam klorida 1M dan Larutan
Natrium Klorida 1M.
Yang
termasuk larutan elektrolit lemah adalah Larutan Asam Cuka 1M dan Larutan
Amoniak 1M
Yang
termasuk larutan nonelektrolit adalah Air suling dan Larutan gula 1M
Evidence:
Larutan
elektrolit kuat ditandai dengan lampu yang menyala terang dan banyak
gelembung pada elektroda
Larutan
elektrolit lemah ditandai dengan lampu yang menyala redup dan sedikit
gelembung pada elektroda
Larutan
nonelektrolit ditandai dengan lampu yang tidak menyala dan tidak ada
gelembung di ysteme
Reasoning:
Larutan
elektrolit kuat dapat menimbulkan nyala lampu yang terang serta banyak
gelembung pada electrode dikarenakan zat terlarut dalam larutan tersebut
dapat terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas contohnya Larutan asam
klorida 1M dam Larutan Natrium Klorida 1M.
Larutan
elektrolit lemah dapat menimbulkan nyala lampu namun redup dan terdapat
sedikit gelembung gas dikarenakan menghasilkan sedikit ion dalam larutan
contohnya larutan asam cuka 1M dan larutan amoniak 1M
Larutan
nonelektrolit tidak menimbulkan nyala lampu dan tidak terdapat gelembung pada
elektroda dikarenakan larutan tidak memiliki ion-ion yang bergerak bebas
contohnya Air suling dan Larutan gula 1M
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Perhatikan
reaksi berikut ini.
NaCl(aq) Na+(aq)
+ Cl-(aq)
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq)
+ H+(aq)
C2H5OH(aq) 2C
+ 3H2 + ½O2
Manakah
yang merupakan senyawa elektrolit dan dapat menghantarkan arus listrik?
Berikan bukti dan ystem!
|
Tidak
Menjawab
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban tidak relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 1 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan 2 jawaban relevan
|
Memberikan
3 jawaban dan semua jawaban relevan
Claim:
Yang
termasuk senyawa elektrolit dan dapat menghantarkan arus litrik adalah
Larutan Natrium Klorida (NaCl) berupa elektrolit kuat dan Larutan Asam Cuka
(CH3COOH) berupa elektrolit lemah
Sedangkan
C2H5OH merupakan larutan nonelektrolit
Evidence:
Pada
reaksi larutan elektrolit
NaCl(aq) Na+(aq)
+ Cl-(aq)
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq)
+H+(aq)
Pada
reaksi larutan nonelektrolit
C2H5OH(aq) 2C
+ 3H2 + ½O2
Reasoning:
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menguraikan
ion positif dan ion negative secara bebas sedangkan larutan nonelektrolit
tidak terdapat ion-ion yang bergerak bebas. Pada reaksi larutan
elektrolit diatas terlihat penguraian ion positif dan ion negative
sehingga apabila arus listrik
dihubungkan, kation bergerak menuju katode dan anion bergerak
menuju anode sehingga arus listrik mengalir dalam ystem tersebut.
Sedangkan pada reaksi larutan nonelektrolit tidak terdapat ion positif dan
ion negative yang bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus
listrik apabila dialiri listrik
|
Test
Lisan berisi 2 pertanyaan dengan skor minimal 2 dan maksimal 8 dimana
interpretasi skor tersebut adalah sebagai berikut :
Skor
Minimum
|
:
|
1
x 2 = 2
|
Skor
Maksimum
|
:
|
4
x 2 = 8
|
Kategori
Kriteria
|
:
|
4
|
Rentang
Nilai
|
:
|
(8-2)/4
= 1,5
|
Tabel
kategori test lisan
Nilai
|
Skor
|
% Nilai Tes Lisan
|
Kategori Tes Lisan
|
4
|
6,50 – 8
|
81,25 – 100
|
Sangat baik
|
3
|
5 – 6,49
|
62,5 – 81,13
|
Baik
|
2
|
3,50 – 4,99
|
43,75 – 62,38
|
Cukup baik
|
1
|
2 – 3,49
|
25 – 43,63
|
Kurang baik
|
Pada
tes lisan kemampuan argumentasi siswa menggunakan rumus untuk mencari
persentase rata-rata seperti di bawah ini:
Presentase
= (Jumlah Skor hasil observasi/Skor Maksimum) x 100%
3. Lembar Penilaian Diri
Rubrik Penilaian Lembar
Penilaian Diri
Aspek Kemampuan Argumentasi
|
Indikator
|
No Pertanyaan
|
Claim
/ Penyataan
(Ade,
dkk. 2016)
|
Menentukan
pokok permsalahan yang diajukan guru
|
1
|
Mengkaji
hasi pengumpulan data dan literatur
|
2
|
|
Memberikan claim atau argumentsementara
|
3
|
|
Memberikan
sanggahan, pendapat dan saran
|
4
|
|
Menyimpulkan
hasil diskusi dan materi yang dipelajari
|
5
|
|
Evidence
/ Bukti
Ilmiah dan Teori Pendukung
(Ade,
dkk. 2016)
|
Mempersentasikan evidence
|
6
|
Menjawab
pertanyaan atau permasalahan dengan evidence
|
7
|
|
Reasoning
/ Alasan
dan Pembenaran
(Ade,
dkk. 2016)
|
Memberikan reasoning dalam
mengkaji evidance
|
8
|
Menjawab
pertanyaan atau permasalahan dengan resoning
|
9
|
|
Jumlah
|
9
|
Lembar
Penilaian Diri
No.
|
Indikator
|
Skor
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1.
|
Saya
mampu menentukan pokok permasalahan yang diajukan guru
|
|||||
2.
|
Saya
mampu mengkaji hasi pengumpulan data dan literatur
|
|||||
3.
|
Saya
mampu memberikan claimatau argument sementara
|
|||||
4.
|
Saya
mampu memberikan sanggahan, pendapat dan saran
|
|||||
5.
|
Saya
mampu menyimpulkan hasil diskusi dan materi yang dipelajari
|
|||||
6.
|
Saya
dapat mempersentasikanevidence
|
|||||
7.
|
Saya
dapat menjawab pertanyaan atau permasalahan dengan evidence
|
|||||
8.
|
Saya
dapat memberikanreasoning dalam mengkajievidance
|
|||||
9
|
Saya
dapat menjawab pertanyaan atau permasalahan dengan resoning
|
Keterangan
Sikap:
5
|
:
|
Sangat
Setuju
|
4
|
:
|
Setuju
|
3
|
:
|
Kurang
Setuju
|
2
|
:
|
Tidak
Setuju
|
1
|
:
|
Sangat
Tidak Setuju
|
Deskriptor
yang memberikan responden yaitu sebanyak 9 butir pertanyaan, sehingga secara
teoritik akan memperoleh skor minimal 9 dan maksimal 45, dimana interprestasi
skor tersebut adalah sebagai berikut:
Skor
Minimum
|
:
|
1
x 9 = 9
|
Skor
Maksimum
|
:
|
5
x 9 = 45
|
Kategori
Kriteria
|
:
|
5
|
Rentang
Nilai
|
:
|
(45-9)/5
= 7,2
|
Tabel
kategori Lembar Penilaian Diri
Skala Nilai
|
Skor
|
% Nilai Diri Sendiri Terhadap Kemampuan
Argumentasi
|
Tingkat Respon Siswa
|
5
|
37,8 – 45
|
85-100
|
Sangat Setuju
|
4
|
30,6 – 37,7
|
68-84,99
|
Setuju
|
3
|
23,4 – 30,5
|
52-67,99
|
Kurang Setuju
|
2
|
16,2 – 23,3
|
35-51,99
|
Tidak Setuju
|
1
|
9 – 16,1
|
20-34,99
|
Sangat Tidak Setuju
|
Pada
lembar angket penilaian diri sendiri terhadap kemampuan argumentasi menggunakan
rumus untuk mencari persentase rata-rata seperti di bawah ini:
Persentase
= (jumlah
skor hasil observasi/skor maskium) x 100%
Permasalahan :
Berdasarkan uraian di atas serta beberapa contoh rubrik penilaian argumentasi yang diberikan, kemukakan pendapat saudara tentang materi pembelajaran kimia yang bagaimana yang lebih efisien dan pas menggunakan rubrik penilaian berbasis argumentasi. Apakah semua materi atau materi tertentu saja?
Lalu, bagaimana keterkaitan penilaian berbasis argumentasi dengan pola penilaian pada kurikulum 2013 pada saat ini?
Berdasarkan uraian di atas serta beberapa contoh rubrik penilaian argumentasi yang diberikan, kemukakan pendapat saudara tentang materi pembelajaran kimia yang bagaimana yang lebih efisien dan pas menggunakan rubrik penilaian berbasis argumentasi. Apakah semua materi atau materi tertentu saja?
Lalu, bagaimana keterkaitan penilaian berbasis argumentasi dengan pola penilaian pada kurikulum 2013 pada saat ini?
Lalu, bagaimana keterkaitan penilaian berbasis argumentasi dengan pola penilaian pada kurikulum 2013 pada saat ini?
BalasHapus.
Pada penilaian argumentasi tetap saja mengikuti KD dan Indikator dari materi kimia yang dirumuskan dalam Kurikulum 2013. Hanya saja dalam pembelajarannya misal instrumen yang digunakan bisa saja seperti LKPD, Soal Essay, Tes Lisan itu mengarah kepada soal yang dapat memunculkan komponen kemampuan argumentasi seperti Data, Claim, Reasoning. Dalam penilaian terdiri dari tiga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk penilaian kognitif bisa menggunakan LKPD, Soal Essay, dan Tes Lisan. Untuk penilaian afektif bisa menggunakan Lembar Observasi Penilaian Diri. Sedangkan psikomotorik itu lebih menekankan kepada keterampilan dan yang dinilai berupa keterampilan laboratorium. Namun hasil data percobaan pada praktikum bisa digunakan sebagai perangsang munculnya kemampuan argumentasi siswa di aspek kognitif.
bagaimana keterkaitan penilaian berbasis argumentasi dengan pola penilaian pada kurikulum 2013 pada saat ini?
HapusSaya sependapat dwngan rifany, tentu semuanya berkaitan penilaian argumentasi tetap saja ngeacu pada KI, KD dan Indilator pada materi kimia yang dirumuskan pada kurikulum 2013, hanaya saja penyusunan rubrik penilaian mengacu pada aspek yang mampu memunculkan kemampuan argumentasi.
menanggapi permasalahan tentang materi pembelajaran kimia yang bagaimana yang lebih efisien dan pas menggunakan rubrik penilaian berbasis argumentasi. Apakah semua materi atau materi tertentu saja?. menurut saya pada dasarnya semua materi kimia dapat dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian argumentasi karena karakteristik dari materi kimia bersifat kontektual atau berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Namun pada materi kimia sangat banyak teori yang harus dipelajari dan dipahami, di mana siswa dituntut untuk membaca dan mamahami materi yang dipelajari. Dengan kata lain pada materi pembelajaran kimia memerlukan pengamatan siswa sehingga diharapkan siswa dapat mengamati gejala-gejala, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan dan menarik kesimpulan sebagai suatu pengertian yang utuh sehingga siswa dituntut adanya kemampuan berargumentasi dengan baik. Siswa yang memiliki kemampuan argumentasi akan terdorong untuk rajin mencari informasi dan akan muncul usaha yang lebih luas dan mendalam untuk mempelajari materi pelajaran.
BalasHapussaya setuju dengan fira,semua materi kimia cocok saja dengan kemampuan argumentasi namun yang perlu ditentukan adalah pemilihan model dan metode yang akan digunakan serta karakteristik siswanya yg seperti apa
Hapussaya setuju dengan rina dan fira bahwa pada dasarnya semua materi kimia dapat dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian argumentasi karena karakteristik dari materi kimia bersifat kontektual atau berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. semua tergantung dengan kreativitas guru.
HapusBerdasarkan uraian di atas serta beberapa contoh rubrik penilaian argumentasi yang diberikan, kemukakan pendapat saudara tentang materi pembelajaran kimia yang bagaimana yang lebih efisien dan pas menggunakan rubrik penilaian berbasis argumentasi. Apakah semua materi atau materi tertentu saja?
BalasHapusmenurut saya agar nilai argumentasi ini dapat dilihat maka materi-materi yang dipilih harus bersifat kontekstual, karena mereka bisa menafsirkan, menyimpulkan, dan memandang dengan sudut oandang mereka masing-masing. jika materi stoikiomerti, hal apa yang menurut kk nelly bisa dibuat argumentasinya?
Lalu, bagaimana keterkaitan penilaian berbasis argumentasi dengan pola penilaian pada kurikulum 2013 pada saat ini?
hal ini sangat berdekatan, dimana dengan diketahui KI, KD kemudian guru membuat srandart kompetensi kelulusan untuk membuat rubrik soal, kemudian membuat kisi-kisi soal, dan soal disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dengan dihubungkan terhadap aspek argumentasi.
Menurut saya untuk materi kimia ini hampir smua bisa di liat argumentasi siswanya. Karena kimia dekat dengan kehidupan nyata. Mungkin untuk bab khusus stoikiometri yg penuh dengan rumus itu bisa di sandingkan dengan materi lain sebagai bukti data perhitungan misalnya pda pembelajaran laju reaksi di minta untuk membuktikan nya kita bisa mencari buktinya dengan cara menghitung yg tentunya rumusny itu berkaitan dengan rumua dasar stoikiometri.
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan kak elly, kemukakan pendapat saudara tentang materi pembelajaran kimia yang bagaimana yang lebih efisien dan pas menggunakan rubrik penilaian berbasis argumentasi. Apakah semua materi atau materi tertentu saja?
BalasHapusmenurut saya materi yang pas untuk menilai kemampuan argumentasi siswa yakni materi yang dekat dan mudah dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari contohnya, faktor yang mempengaruhi laju reaksi, asam basa, ikatan kimia, koloid, sifat koligatif, namun untuk materi seperti stoikiometri, teori atom serta sistem periodik unsur mungkin akan cukup sulit mengingat materi tersebut bersifat abstrak dan hitungan. mungkin jika dipaskakan untuk materi tsb akan bisa namun tidak maksimal terlebih lagi jika disesuaikan dengan aspek pada kemampuan argumentasi misalnya warrant,rebuttal serta reasoning mungkin siswa akan sulit untuk mencapai indikator yang diharapkan pada aspek tsb.
saya akan menjawab pertanyaan kk nelly ?
BalasHapusbagaimana keterkaitan penilaian berbasis argumentasi dengan pola penilaian pada kurikulum 2013 pada saat ini ?
Menurut pendapat saya penilaian berbasis argumentasi mengikuti alur KI,KD dan Indikator serta tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan materi kimia yang akan diajarkan pada Kurikulum 2013.Dan dalam argumentasi terdapat claim, evidence dan reasoning. Claim merupakan pernyataan yang menjawab permasalahan dan muncul pada fase untuk mengawali pembelajaran. Evidence merupakan data ilmiah yang mendukung suatu pernyataan.Reasoning merupakan suatu alasan atau pembenaran yang menghubungkan pernyataan Namun dalam instrumen argumentasi biasanya menggunakan tes essay, lkpd, tes lisan dll untuk melihat kemampuan argumentasinya.
Berdasarkan uraian di atas serta beberapa contoh rubrik penilaian argumentasi yang diberikan, kemukakan pendapat saudara tentang materi pembelajaran kimia yang bagaimana yang lebih efisien dan pas menggunakan rubrik penilaian berbasis argumentasi. Apakah semua materi atau materi tertentu saja?
BalasHapuspenilaian berbasis argumentasi terdapat claim, evidence dan reasoning. ketiganya bisa kita rencanakan semejak awal pembelajran itu dibuat di RPP nya. kurikulum 2013 yang menekankan aspek afektif psikomotor dan kognitif bisa menjembatani untuk penilaian argumentasi. kesemuanya ituu bisa digunakan dalam kurikulum 2013.
BalasHapusBerdasarkan uraian di atas serta beberapa contoh rubrik penilaian argumentasi yang diberikan, kemukakan pendapat saudara tentang materi pembelajaran kimia yang bagaimana yang lebih efisien dan pas menggunakan rubrik penilaian berbasis argumentasi. Apakah semua materi atau materi tertentu saja?
berbasis argumentasi mengikuti alur KI,KD dan Indikator serta tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan materi kimia yang akan diajarkan pada Kurikulum 2013.
siswa terampil dalam menuliskan gagasan, ide, pikiran, dan pendapatnya disertai dengan fakta-fakta sebagai bukti pendukung sehingga gagasan atau pendapatnya dapat diterima serta dapat mempengaruhi orang lain sehingga orang lain tersebut memiliki pandangan yang sama dengan kita yang didukung dengan bukti.
Contohnya dengan materi materi yang berbasis kontekstual.
bagaimana keterkaitan penilaian berbasis argumentasi dengan pola penilaian pada kurikulum 2013 pada saat ini?
BalasHapusmenurut saya sudah sangat sesuai mengingat pemebelajaran k13 menyesuaikan dengan pemebalajran yang kontekstual, artinya setiap materi bisa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dan siswa bisa berpendapat, atau berdiskusi, atau pembehasna dikelas bisa berbasis kontekstual dan memunculkan kemmapuan argumentasi siswa baik dalam menjawab pertanyaan yang sudah harus berbasis hots melibatkan pernyatan yang jawaban harus memerlukan nalar dan data, kemudian dalam berdiskusi melakukan praktikum, mengisi atau menjawab pertanayan dalam LKPD berdasarkan pendapat yang telah mereka ketahui, kemudian diujicobakan dan jawaban berbasis hasil praktikum, kemudian reasoning melakukan penalaran dari hasil pernyataan awal dan hasil percobaan
Apakah semua materi atau materi tertentu saja?
BalasHapusMenurut saya pada dasarnya semua materi kimia dapat dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian argumentasi karena karakteristik dari materi kimia bersifat kontektual atau berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Namun tidak menutup kemungkinan pada materi yang tidak kontekstual pun atau materi teoritis bisa dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian argumentasi